Menggigil kadang dalam gelapmu
tapi kau begitu mempesona
selimutmu menidurkan dunia
Termenung di saat terakhirmu
menyadarkan makna nafas terhembus
Menjelangmu dengan lembayung di kolong semesta
memberi setetes warna jiwa
Kau adalah ketakutan
tapi juga adalah secercah harapan
akan esok yang terang bila terindukan
Ketika kau merambah puncak2 bumi
salju pun mulai bergetar kau terjang
Malam adalah masa depan yang belum terwujud
Malam adalah harapan yang masih menggantung
Hidupmu kadang tak diharapkan
tapi kau adalah kenikmatan
semua jernih tatkala kau diam