Kami hanya sedikit mengenal-Mu
tapi ribuan dari kami meregang nyawa atas nama-Mu
tidakkah terketuk hati-Mu oh Tuhanku
untuk menyadarkan jiwa2 itu
Kami datang ke dunia ini
tanpa banyak bisa memilih sebenarnya
karena pilihan yang Kau tawarkan terbatas adanya
Kami berusaha mati2 an membuka misteri-Mu dan ciptaan-Mu
tapi permukaannya saja belum tersentuh
Ya Mutakabbir
Wahai Yang Maha Sombong
haruskah kami menanggung derita atas kesombongan-Mu
sedangkan Kau bisa menghapus derita itu
haruskah kami meraba dalam alam semesta-Mu
sedangkan kalau Engkau mau kami bisa menerbangi sisi2nya
Wahai yang Maha Besar
kenapa tidak Kau tunjukkan saja dirimu
kenapa tidak Kau buktikan kebesaran-Mu
karena ke-Maha-anmu masih samar dalam nyata
karena wujud-Mu hanyalah khayalan kami saja
Wahai Yang Maha Mendengar
Dengarlah rengekan bayi2 kecil di kolong jembatan
Dengarlah tangisan ibu2 kehilangan buah hatinya
Dengarlah rintihan anak2 kosong isi perutnya
Wahai Tuhan Yang Maha Melihat
Lihatlah lusuh dunia-Mu
Lihatlah naif para makhluk-Mu
Lihatlah keberingasan para khalifah-Mu
Tuhanku.......
ini dunia-Mu
ini alam-Mu
kami milik-Mu
kami kehendak-Mu
tapi sebagai sutradara
mainkanlah drama semesta yang lebih baik
lebih sedikit air mata yang mengalir
lebih banyak muka2 ceria
anak2 yang tertawa menyambut pagi
ibu2 yang tersenyum menyongsong purnama
damai........
sedamai yang terbayangkan oleh otak kami
sedamai yang mampu Kau ciptakan