Sebuah Nama
kutulis namamu di lembutnya pasir pantai sore itu,
tapi ombak menghapusnya
kutulis lagi namamu kala rembulan menawarkan sinarnya
tapi pasang melandanya
kuukir namamu di batu karang ,
tuk kulihat lagi setahun kemudian.
Kini kudatang lagi,
tuk mencari guratan namamu di batu karang itu,
dan hatiku sedih
karena namamu sudah hilang
menjanjikan kesunyian
Dan kupergi ke sungai,
untuk bertanya pada alirannya
dimanakah harus kupahat namamu
Di hatimu............................
Dan kini,
kupahat namamu dalam hatiku
karena abadi hanya dalam hati
karena cinta bukan hanya dengan kata-kata
Belanda, Februari 2003
Ku cari.......
Aku merenung......
bukan karena terkena tenung
tapi mengagumi Yang Maha Agung
Aku merenung......
bukan karena linglung
tapi
menyelami rahasia relung
Aku merenung........
bukan karena memikirkan gadis tersanjung
tapi melabuhkan jangkarku
di tepi Pencipta Gunung
Jiwaku yang terkurung
oleh gemerlap rasa mendung
kini ku menyanyikan kidung
untuk
damai yang terkandung
dalam malamku yang tak terhitung
Belanda, Desember 2002