Kembara yang terlalui hanyalah maya
dan remah2 ego tak menghasilkan pancaran
Aku adalah priamu tapi kutak mencintaimu
Aku adalah pahlawanmu walau ku tak berbuat apapun
untukmu
Aku bahagia bersamamu walau kutak tahu seberapa
dalam kebahagiaan itu
Aku hanya takut kau adalah persinggahan perjalananku
karena kau tak meninggalkan kerinduan ketika kau
pergi
darahku tetap mengalir walau kau tak disini
Wanitaku,
tidakkah ini jelas bagi kelebat jiwamu
bahwa benih yang kau tanam malam purnama itu
belum bersemi tatkala mentari menari di ufuk timur