Lama sudah
lantunan ayat sucimu tak kudengar
yg dulu setiap Ramadhan selalu membelaiku
dan kini kudengar lagi
walau singkat
namun kerinduanku terobati
Masih seperti dulu.....Bapak
suaramu yang mendekati keagungan
serak menyuarakan kebesaran
dan aku tertegun
terpesona
dan kini giliranku
meneruskan ayat2 itu
tapi suaraku tak seagung suaramu
entah.....
aku takut...
kota indah nan gila ini membuatku larut.....
mengagumi peri2 dan istana malakut.....
dingin musim gugur telah memagut....
* dibuat sesaat setelah tadarus bersama Bapak lewat telpon