Netra yang menggelayut minta ditutup
merebahkanku dalam selimut kantuk
sejenak melayang menembus kulminasi angan
"Dengan nama-Mu Kekasih aku hidup
dan dengan nama-Mulah kematianku"
Kekasih.............
jika kehadiranku dalam hati-Mu
tidak berkenan
biarlah aku pergi dari sini
karena aku tahu kini
bahwa tugas2 itu sangat berat aku penuhi
isyarat2 terpancar dari sudut2 galaksi
bahwa debu memang tak banyak berarti
Kekasih..........
darah, kerja keras, peluh, dan air mata
kan ku persembahkan di bawah arasy-Mu
walau aku tak tahu apa itu cukup
tuk menyatukan aku dengan-Mu
Kutunggu lebih jauh
isyarat2 dari sudut2 dan dimensi2
agar kami lebih mengerti
akan sebuah kata
"arti"