Tiba2 kau muncul sore itu
kala mentari malas turun ke peraduannya
membawa makna baru
di ranah hati yang mulai membeku
aku menemukan rumahku yang hilang sewindu
ingin berjalan pulang di keremangan dan menyerahkan setetes jiwaku yang masih tersisa di binar matamu
bersama angin membelai setiap langkah indahmu sebagaimana mimpiku mengatakan padaku
lilitan beberapa kisah lalu yang membelitmu kuberharap engkau mampu mencari sesuatu di balik itu
bersama sinar biru langit kuingin melihatmu tersenyum kembali karena senyum itu yang masih membuatku hidup selama ini
seiring raungan sang waktu kukalungkan seuntai melati yang t'lah kupetik dari setiap penjuru angin karena keheningan
malam telah menyatakan persetujuan atas gejolak hatiku
Ini untukmu
untuk bahagiamu
untuk lebih mewarnai spektrum mentari
tampakkan keindahan yang tersembunyi selama ini