Tadi malam Dia mengetuk pintu hatiku
menanyakan apakah aku baik2 saja
karena Dia melihat aku bermuram durja
dipeluk-Nya diriku sejenak
dan dihapus rona lelah di wajahku
Lama sekali kami saling pandang
saling teriak...
saling caci....
saling beradu mata hati....
dan akhirnya
akupun menangis mengakui
Dia sodorkan dua tangan
satu penuh keindahan dan kemewahan
satu penuh derita dan kesedihan
Pilihlah...................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
kali ini aku yang memeluk-Nya
karena aku lebih mencintai Dia
Amsterdam, 5 September 2004