Aku belum bisa memandangmu
karena sinarmu silau di mataku
karena senyummu terlalu agung untuk wujudku
aku memerlukan waktu
Dulu aku sering jatuh cinta
berlayar dari pelabuhan ke pelabuhan
untuk akhirnya meringkuk dalam kekecewaan
ternyata itu bukan cinta
hanya balutan keinginan dan nafsu
Jalan setapak menuju sebuah danau yang masih berkabut
kulalui ketika ayam belum mulai berkokok
untuk menemukan sosokmu
berselendang putih menikmati kehangatan sepertiga malam
Merinding aku menyadari
ini bukan keinginan atau nafsu
aku ingin mengakhiri petualanganku
benarkah begitu saja petualangan ini berakhir...
aku tidak tahu......
biarlah masa depan menjadi selembar pernyataan
bahwa aku ingin benar2 mengakhirinya
melabuhkan jangkarku di pelabuhanmu
untuk meninggalkan masa lalu
mengolah bumi
menanam kasih
menyiangi ego
mendayung di danau tempat engkau mandi
membangun rumah beratap langit di tepinya
bersamamu.....................
Amsterdam, April 2004