Simbok....
Pak Lurah datang tadi pagi
membawa sebuah lembaran rapi
untuk ditandatangani
tanah kita akan dibeli
katanya demi kesejahteraan negeri
jadi harganya sudah disepakati
oleh para petinggi-petinggi
katanya kita harus menuruti
tapi....
itu berarti
kita jadi miskin sekali
karena kita tidak punya apa2 lagi
karena harganya sangatlah tak berarti
tetapi Pak Lurah membawa polisi
dan aku dipaksa untuk menuruti
atau kalau tidak itu berarti
melawan penegak hukum bersenjata api
Simbok...........
tanah kita itu akan digali
oleh manusia2 dari luar negeri
karena didalamnya ada minyak bumi
bangsa kita belum punya teknologi
dan bangsa berambut pirang itu yang punya modal tinggi
katanya ke sini atas nama globalisasi
mencari setiap kekayaan pelosok negeri
agar tungku kapitalisme tetap membubung tinggi
Simbok........
aku tidak tahu lagi
dikemanakan nasib kita ini
tapi tak ada gunanya meratapi
karena mereka sudah tidak punya hati
mau melawanpun hasilnya sudah pasti
kalau tidak kena tuduhan subversi
paling2 aku diketemukan mati
dengan luka disana-sini
Simbok.....
tapi aku tak akan berdiam diri
aku akan menuntut hak2 asasi
dan berkoar2 tentang perlakuan manusiawi
karena diam ditindas adalah banci
karena mati lebih berharga daripada hidup di bui