Jatahku untuk merdeka telah engkau rebut
Bagian makanku telah engkau habiskan
dan kini aku kelaparan dan terbelenggu
tapi itu kaubilang itu kesalahanku
kesalahan orang bodoh dan gagu
Aku lahir tanpa punya pilihan
di sebuah kerangkeng baja egoisme
walaupun aku selalu diajari untuk mengasih
dan membantu yang tersisih
tetapi itu tidak kutemukan sejak mataku terbuka
kecuali dari cinta sejati seorang ibu
Hakku untuk tertawa telah hilang
dan aku tidak tahu pada siapa kuharus menangis
karena ibuku telah tertembus peluru dan pergi dengan senyum
dunia sudah terlalu hitam
walau kudengar masih ada cerah
tapi nun jauh di sana
dan jalan satu2nya ke sana adalah dengan burung besar yang bisa membawa ratusan manusia .....katanya
walau aku tak pernah sekalipun melihatnya
membayangkannya pun aku tak bisa
Hakku.....bagianku........jatahku....
tidak ada itu lagi
semuanya menjadi satu
bahwa aku harus menerima
menerima apa adanya