Blaise Pascal (devout Christian sekaligus ilmuan) dalam salah satu bukunya berujar "Membuktikan adanya Tuhan sama susahnya
dengan membuktikan tidak adanya Tuhan". Dunia abad ini diwarnai oleh konflik antar agama, diperparah lagi oleh konflik ras,
etnik, dan kepentingan antar bangsa.
Kembali lagi pada konflik agama, salah satu fondasi yang digunakan adalah untuk mengejawantahkan kemauan Tuhan di dunia
ini. Pertanyaannya adalah kemauan yang mana...? dan dari Tuhan yang mana...?. Semua pihak mengklaim mereka memahami Tuhan,
ada yang mengaku mengikuti ajaran Anak Tuhan, ada yang mengaku mengikuti ajaran Nabi2 Tuhan, ada yang mengaku menjadi umat
pilihan Tuhan.
Apakah benar kitab2 suci itu adalah dari Tuhan..? apakah benar bahwa ajaran2 mereka adalah langsung dari Tuhan...?....apakah
benar manusia2 yang dianggap suci benar2 diilhami Tuhan...? dan pertanyaan utamanya benarkah Tuhan itu ada...?
Imam Al-Ghazali dalam salah satu bukunya berujar pula "Untuk membuktikan Tuhan secara lahir adalah sesuatu yang mustahil,
Tuhan yang ditulis dan dirasakan oleh Sufi adalah bagian dari imajinasi kreatif dan disertai dengan pemahaman yang dalam"
Dan kalau demikian, apakah berarti bahwa Musa, Muhammad, Sidharta, Yesus, dan guru2 besar manusia yang lain hanya mengaku2
saja bahwa mereka menerima wahyu dari Tuhan..? pertanyaan ini sangat sulit dijawab, karena kita sendiri tidak mengalami apa
yang mereka alami. Berdasar pemikiran logis rasional, Tuhan memang di luar jangkauan manusia, bahkan ultimate science
yang bisa kita capai sekarang sudah bisa membuktikan personal God yang ada di Kitab Suci nyata2 telah bertentangan dengan
bukti2 nyata di alam.
Teologi emanasi yang dikembangkan oleh Aristoteles, bahwa Tuhan adalah "The First Cause" yang bertindak di dunia ini
melalui "Secondary Cause" mungkin jadi satu2 nya penjelasan bagi misteri alam yang ada dan melingkupi kita sekarang ini.
Jika Big Bang Theory benar, maka yang masih perlu dibuktikan benarkah Tuhan yang benar-benar menciptakan momentum Big
Bang.